Jumat, 15 Januari 2016

Aplikasi E- Learning Berbasis Web


Tujuan :
Merancang dan membangun sebuah aplikasi e-Learning berbasis web menggunakan  bahasa pemrograman PHP dan server database MySQL untuk pembelajran Teknik Elektro Universitas Diponegoro
Perumusan Masalah :
Bagaimana membuat aplikasi e-learning untuk kasus pembelajaran Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro.
Bagaimana konektifitas pengguna dengan e-learning.
Batasan Masalah :
·         Mewujudkan aplikasi sistem e-Learning Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro.
·         Perancangan aplikasi menggunakan PHP
·         Database berbasis Structured Query Language (SQL) yaitu MySql.Pembahasan mengenai manajemen sistem e-Learning meliputi :
a.      Manajemen user, meliputi : mengubah password, mengedit profil di masing-masing level pengguna.
b.      Manajemen kuliah, meliputi : menambah atau menghapus mata kuliah, penyediaan fasilitas download materi kuliah
c.       Manajemen informasi, meliputi : menambah dan menghapus informasi.
·         Penyediaan fasilitas e-learning Tool berupa
a.      Penyediaan fasilitas koneksi dari aplikasi web ke streaming data video.
b.      Penyediaan fasilitas untuk download dan upload dari user.
c.       Pembahasan mengenai desain basisdata aplikasi yang mendukung terwujudnya system aplikasi e-Learning Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro.

Perancangan Sistem
Pada tahap ini disampaikan tentang perancangan sistem yang akan dibuat pada  proyek akhir ini, berikut adalah uraian sistem dari aplikasi yang akan dikerjakan, yang meliputi:
·         Membuat aplikasi e-learning berbasis web
·         Membuat rancangan penyimpanan dan pengolahan data mahasiswa, dosen dan materi kuliah
·         Membuat desain user interface  aplikasi e-learning

Desain dan Implementasi
Semua data dan informasi yang digunakan dalam aplikasi e-Learning, baik mengenai materi e-learning maupun data pemakai akan ditampung dalam satu basisdata. Untuk menghindari terjadinya redundansi dan inkonsistensi, maka diperlukan sebuah teknik perancangan basisdata yang baik dan efisien. Perancangan basisdata menjadi kebutuhan yang mutlak diperlukan jika diterapkan pada sistem yang kompleks dan harus membangun basisdata yang besar (baik dari sisi jumlah tabel yang terlibat dan volume data dari masing-masing tabel). Perancangan basis data yang baik dan efisien dilaksanakan dengan menerapkan sejumlah teori terhadap data (fakta) yang dimiliki. Pembentukan basis data sebagai sebuah hasil perancangan yang matang akan memberikan sejumlah karakteristik dan keuntungan seperti :
a.       Struktur basis data (tabel-tabel dan relasi antar tabel) yang lebih kompak
b.      Struktur masing-masing tabel yang lebih efisien.
c.       Kebutuhan ruang penyimpanan data (memori sekunder) yang lebih efisien
d.      Semakin kecil ukuran tabel, maka akan semakin cepat operasi basisdata.
e.       Tidak ada ambiguitas data di semua table dalam basisdata.


Blog Diagram Sistem


Blog diagram diatas menunjukkan aliran komunikasi dan informasi dari masing-masing pengguna. Seorang administrator sistem akan memantau jalannya media sistem aplikasi. Pengajar dapat berinteraksi dengan peserta didik melalui media aplikasi maupun sebaliknya. Sehingga media aplikasi tersebut sebagai pusat ilmu pengetahuan dan hasil interaksi antar pengguna. Dalam proses belajar mengajar didalam e-Learning tersebut, masing-masing pengguna mempunyai tingkatan atau level tersendiri. Pembedaan tingkatan pengguna ini berguna untuk menentukan hak akses terhadap sistem aplikasi oleh seorang pengguna.








Diagram E-R (Entity Relationship)




Perancangan Basis data e-Learning
Perancangan basis data dari e-learning dilakukan menggunakan teknik normalisasi. Teknik normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Dalam kenyataan data disimpan dalam bentuk kartu, form atau daftar. Dalam model relasional, format tersebut akan dikonversikan ke bentuk tabel. Konsep tabel yang bersifat relasional ini mewakili dua hal, yaitu terminologi dunia nyata yang berupa tabel, baris dan kolom dengan dunia konseptual yaitu entiti, tuple, atribut dan dunia relasional (file, record dan field).


Diagram Konteks e-Learning

Rancangan e-learning ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram konteks seperti Gambar dibawah ini.Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem. Diperlihatkan hubungan dan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui aplikasi e-learning. Hubungan dan interaksi ini menyerupai hubungan dan interaksi yang berlangsung antara mahasiswa dan dosen pada dunia nyata.
 

Alur Sistem Lebih Detail

DFD level 1 memberikan gambaran yang lebih mendetail untuk setiap proses yang terjadi pada sistem aplikasi. Dapat dilihat bahwa proses login mempunyai tiga proses yaitu :
1. Memasukkan login dan pasword dari user kedalam sistem
2. Memeriksa login dan password yang ada didalam basis data pada tabel user untuk dilakukan verifikasi dan otentifikasi user.
3. Bila login dan password sesuai maka akan masuk kedalam menu utama.
4. Bila login dan pasword salah maka ditampilkan penolakan proses login.



Proses Menampilkan Materi

Dari gambar dibawah ini dapat dijelaskan beberapa proses yang terjadi pada proses kedua ini, yaitu :
1. Menampilkan materi yang diambil oleh mahasiswa atau materi yang diampu oleh dosen bersangkutan dengan memeriksa table krs dan mata kuliah.
2. Bila sebagai dosen maka dapat menambah bahan kuliah dengan cara mengisi table materi dengan keterangan menyangkut jenis dan type materi tersebut. Kemudian mengupload file yang ingin ditambahkan
3. Bila sebagai mahasiswa maka dapat memilih materi yang akan didownload.
 




  
Proses Interaksi Diskusi


Pada proses ketiga ini terjadi interaksi antara dosen dan mahasiswa dengan proses tanya jawab melalui fasilitas diskusi. Proses interaksi ini akan disimpan dalam basis data pada tabel diskusi. Proses yang terjadi pada diskusi ini adalah sebagai berikut :
1. Setiap materi kuliah mempunyai “ruang diskusi” sendiri-sendiri. Sehingga mahasiswa dapat memlih topik diskusi sesuai dengan mata kuliah yang diambil.
2. Kemudian mahasiswa dan dosen dapat melihat hasil diskusi tersebut.
3.Bila mahasiswa akan bertanya kepada dosen maka masuk ke fasilitas untuk menambah diskusi, demikian juga sebaliknya bila dosen akan menjawab pertanyaan tersebut.
 
Proses Logout Sistem

Pada Gambar Dibawah ini diperlihatkan proses logout dari sistem. Proses ini diawali dengan permintaan terhadap table session untuk meminta identifikasi dan nomor session yang diberikan kepada user secara acak. Kemudian terjadi proses menghapus session untuk user tersebut. Setelah itu user dapat keluar. Setelah dibuat rancangan basisdata, diagram E-R, diagram konteks dan DFD dari sistem aplikasi elearning yang dibuat, maka perancangan sistem sudah
lengkap dan siap untuk diimplementasikan.
 



Daftar Pustaka :
Mahamboro, Warih, “Sistem E-Learning Berbasis Web Untuk Mendukung Kegiatan Perkuliahan”, Institut Teknologi Bandung