Rabu, 21 Januari 2015

Kau Tak Terlupakan

Kau tak terlupakan


Saat kau tak ada
Baru ku merasa begitu berharga dan sesal ku rasa
Dulu engkau ada tuk tulus mencinta
Kusiakan semua dan berakhir luka

Meski aku memohon
Meski aku menyesal
Kau tetap pergi
Sakit yang ku rasakan sungguh tak tertahankan

Saat kau tak kembali, sungguh aku menyesal
Ingin  kulupakan namun tak bisa
Kau tak terlupakan
Tak kan terlupakan

Sangat perih kurasa
Mengingat bersamamu begitu menyenangkan
Kini engkau disana bahagia bersamanya
Izinkan kurindukan


Maaf jika kau tak terlupakan

Inilah Puisiku

Inilah puisiku



Puisiku sederhana
Kalimatnya bersahaja
Bukan bahasa dewa
Yang kaya metafora

Puisiku gampang saja
Cerita tentang kita
Tampil apa adanya
berlian pun tak ada

Puisiku adalah ekspresi
Suara hati nurani
Yang tulus ikhlas murni
Dan tanpa basa basi

Puisiku juga cinta
Yang membara dalam dada
Terungkap lewat kata
Isyarat  tanda-tanda

Puisiku narasi indah
Menggugah hati resah gelisah
Agar kembali gagah
Itulah pusiku

Cinta

Cinta


Cinta adalah keindahan tanpa cela
Bila ia berhenti pada tahap wacana
Angan-angan sepasang anak muda
Yang sedang terlena asmara

Cinta adalah kebenaran tanpa salah
Kala hati sedang berbunga – bunga
Dibuai belaian tangan lembut kekasih
Disentuh tatapan mata berbinar penuh makna

Cinta adalah kebersamaan tanpa jeda
Yang tak terpisahkan oleh kasta
Tak tercerai oleh maut
Hanya imajinasi yang terus tertaut

Cinta bagaikan sepasang sayap cinta
Membawa burung mengangkasa
Membawa manusia menuju asa

Menuju inti rahasia semesta