Banyak
manfaat yang telah diberikan oleh komputer dalam hal Seni Gambar atau picture
atau image. Manusia banyak di bantu dalam berbagai hal yang meliputi proses
membuat gambar (Creating image), Mengubah gambar (image Processing), Menyajikan
Gambar (image Presenting).
Gambar yang diproses
secara komputerisasi diatas dapat berupa gambar apa saja dalam berbagai bentuk
dari 2 dimensi hingga 3 dimensi. Dalam menggambar dengan
sistem komputer, gambar dibedakan datarn beberapa format yaitu:
- Web Pages (HTML)
supports two types of image files
- GIF ‑ Graphics
Interchange Format yaitu format untuk gambar yang dibentuk oteh berbagai
garis dan hanya menggunakan beberapa warna.
- JPEG (JPG) ‑
Joint Photographic Experts Group yaitu format untuk gambar yang dibentuk
oleh banyak warna dan spectrum sepeti foto.
Format gambar di tentukan oleh jurntah warna yang
membentuknya. Berikut adalah klasifikasi gambar berdasarkan warna yang membentuknya.
*
16 colors (GIF)
*
256 colors (GIF or JPG)
*
16 million (JPG)
Foto (dalam format JPEG) yang diproses,
memitiki berbagai format yaitu:
- BMP ‑ bitmap
- TIF ‑ Tagged Image Fite
Format
- PCX ‑ Zsoft Paintbrush
- WMF ‑ Windows MetaFile, etc., etc., etc
CREATING
IMAGE
Menciptakan gambar
dengan komputer adalah menggarnbar dengan basis titik, garis dan bangun. Hingga
Saat ini telah banyak software dan hardware yang diciptakan untuk membuat gambar.
Diantaranya adalah:
‑ Paint Et Draw Programs Paint
‑ Microsoft Paint
‑ L view Pro
- Paint Shop Pro
‑ Core[ Photo‑Paint Draw
‑ PowerPoint
‑ Core[ Draw
Biasanya, software ‑ software tersebut bukan
hanya untuk proses creating tetapi juga sekaligus untuk editing atau image
processing.
Tentunya banyak
keuntungan yang didapat dengan menggambar menggunakan komputer. Misalnya :
1. Tidak dibutuhkan ruang yang besar untuk meja
gambar
2. Tidak menimbulkan
sampah kertas karena kesalahan dapat di perbaiki di layar komputer.
3. Dapat diciptakan
gambar yang sangat sulit di buat manusia. Dalam proses ini manusia sebagai
Brainware diharapkan memiliki kernampuan untuk operasional misainya: Resizing
an image, Cropping an image, Capturing an image, Adding text, Using Paint/Draw
functions,dan Applying Filters
Komputer dan Arsitektur
Kernudahan menggambar dengan teknik
komputer juga dirasakan pada bidang arsitektur. Kini desain bangunan
dapat di buat dalam perspective 3 dimensi bahkan berbentuk animasi. Selain itu
design yang dibuat pun tampak
sangat nyata. Pada umumnya design yang dibuat dengan komputer sangat mirip
dengan bangunan yang telah terealisasi. Software yang digunakan misalnya ArchiCAD dan Paralelo. Selain itu hal yang
paling menakjubkan adalah, dengan komputer keindahan dan kecanggihan tekbologi
berpadu. Dengan software tertentu seorang arsitek dapat membuat design bahkan blueprint
yang indah dan sekaligus disertai dengandetail perhitungan konstruksi. Hal ini
sangat membantu para awam untuk memahami design yang dibuat. Dari segi ekonomi
pun, rancangan anggaran dapat dirancang secara lebih efisien. Kini telah hadir
pula design perspektif 4dimensi yang di sajikan dalam bentuk animasi. Hal ini
akan sangat meningkatkan efisiensi jika dibandingkan dengan membuat maket.
Image Processing
Setelah
menciptakan gambar , komputer juga memiliki kemampuan untuk memproses gambar
yang telah dibuat. Proses ditakukan dengan berbagai tujuan namun tujuan
utamanya adalah mencapai keindahan yang mernuaskan. Gambar atau image yang
diproses dapat berupa gambar yang dihasilkan dengan komputer maupun sumber lain
seperti:
‑ Clip Art files, Web
Pages
‑ Scanning
‑ Prints, negatives,
35mm slides
‑ Digital Cameras
‑ Draw an image from
scratch
Contoh Software yang
digunakan untuk kepentingan ini misalnya:
· Paint (Untuk proses
pewarnaan)
· Microsoft Paint
· Lview Pro
· Paint Shop Pro
· Core [ Photo‑Paint ]
· Draw (Untuk Proses
menggambar)
· PowerPoint
· Core( Draw
· ACDsee
Dalam
proses image processing, image yang di ciptakan dengan komputer lebih mudah
diciptakan karena hanya dibentuk oleh titik dan garis berskala. Berbeda dengan
image berupa foto, sulit dan rumit diproses karena dibentuk oleh pixel.
PRESENTING AN IMAGE
Setelah diciptakan ,
hasil karya seni yang telah dibuat kemudian akan disajikan dalam berbagai
wujud. Untuk itu dibutuhkan berbagai hardware untuk merealisasikan karya seni
ini. Printer adalah contoh yang sangat sederhana. Perkembangan printer terus
mengalami kemajuan. Salah satunya adalah large scale printer Yang biasanya
digunakan untuk mencetak image datam skala besar.
Komputer
dan Seni Musik
Untuk menghasilkan
suatu karya musik yang indah, tidak hanya dibutuhkan kepiawaian senimannya.
Kini komputer telah menunjukkan perannya dalam membantu manusia guna mewujudkan
karya yang indah. Hal ini dapat berupa sound effect, recording, maupun dalam
music arranger. Kali ini akan dibahas sedikit mengenai music arranger.
MUSIC ARRANGER
Langkah ‑ langkah
dalam Music Arranger :
Pertama kali kita
harus menyiapkan alat ‑ alat yang akan dipakai, seperti :
- Sebuah computer
yang lengkap dengan menggunakan OS
Macintosh. Menggunakan soundcard yang Latensinya bagus yang berfungsi untuk menceqah suara yang terlambat untuk
saMpal ke computer tersebut, karena bila suara tersebut terlambat maka akan
mengganggu proses editing.
- Kabel Midi, yang, berfungsi untuk
mengubah file Audio menjadi file Midi yang, dipergunakan untuk mempermudah kerja computer tersebut. Tetapi dalam
penggunaan Kabel Midi tersebut harus menggunakan sebuah software yang di
Indonesia Masih langka untuk didapat. Oleh karena Itu, disini tidak dijelaskan
cara kerja Kabel Midi secara terperinci.
- Mixer yang berfungsi untuk mengatur volume secara
manual, dan untuk membantu kerja computer tersebut menggunakan software,
seperti : ProotoIs, sonar 3, Nuendo, Cubase.
Dalam hal
ini hanya akan mernbahas tentang penggunaan software Cubase, karena datarn
penggunaanya Cubase yang paling mudah diantara keempat software yang disebutkan
diatas. Pada dasarnya semua software tersebut intinya sama. Di dalam penggunaan
software ini file untuk mengedit terbagi menjadi 2, yaitu : Audio dan Midi.
Dalam
penggunaan di dapur rekaman orang‑orang banyak menggunakan midi, disebabkan
oleh mudahnya untuk mengedit suara yang keluar, MisalnyasSuara gitar diedit
menjadi suara keyboard. Akan
tetapi dalam hal ini untuk mengubah suara gitar menjadi keyboard amatlah sulit,
karena software yang dijual di Indonesia masih langka, jadi hanya beberapa
orang saja yang punya, tetapi akhir ‑ akhir ini sudah muncul gitar dengan
konsep file Midi dan Audio, seperti gitar yang dipakai "Dewa Budjana"
dan masih banyak lagi yang lain. Dan bisa juga menggunakan efek, yang berfungsi
mengubah‑ubah suara dengan manambahkan distorsi, dan segala macamnya. Berikut
dengan file Audio, kebanyakan file Audio dalam bentuk mentahnya, karena file
tersebut tidak bisa diedit seperti halnya file Midi, dikarenakan software yang
masih langka tadi. Yang digolongkan ke dalam file Audio adalah
- Dj's
komputer, alat untuk memberi suatu efek pada lagu.
- Gitar
- Bass
- Vocal
- Drum dan
- Alat
music Non keyboard
Suara yang dihasilkan
oteh file Audio tersebut misalnya, dalam
orkestra, pertunjukkan Live, recording di studio band yang tidak menggunakan
computer sebagai media untuk membantu.
File Audio ini termasuk recording dengan menggunakan kaset, disebabkan karena kaset tidak
dapat diedit, jika file tersebut disimpan di datam kaset maka hanya akan dapat
kita putar, di Rew, dan di FF. Kebanyakan orang di dapur rekaman, merekam dalam
bentuk CD, MP3, atau bentuk lainnya. Lalu ditransfer ke kaset untuk diperbanyak
kemudian diedarkan ke toko musik.
FORMAT LAGU DIGITAL
Pada
awalnya ketuaran PC (Personal Computer) komputer berbentuk visual: pertama kali
pada kertas, kemudian layar monitor. Tetapi sekarang komputer juga bisa
bersuara, dan bernyanyi. Saat ini aneh rasanya apabila komputer yang anda
gunakan tidak dapat memperdengarkan musilk atau suara. Komputer bisu sudah
menjadi masa lalu.
Mula‑mula
komputer hanya memitiki speaker internal yang cuma memperdengarkan bunyi be[
yang lebih cocok untuk isyarat morse. Kemudian dengan berkembangnya peranti
pengolah audio yang lebih canggih, biasanya sound card, kualitas suara yang
diperdengarkan komputer juga menjadi lebih baik. Speaker internal tidak lagi
mencukupi dan speaker tambahan yang mampu mengeluarkan suara lebih jernih serta
bertenaga kemudian menjadi kebutuhan.
Tetapi
kemampuan peranti keras secanggih apapun‑‑baik itu sound card maupun speaker‑tidak
akan berguna bila tidak ada suara yang akan diperdengarkan. Suara ini umumnya
berupa musik, baik instrumental maupun vokal. Komputer tentu saja 'mendengar'
suara ini sebagai data. Data ini disimpan dalarn media dalam bentuk file.
Salah
satu sumber data audio pertama yang bisa mernuaskan telinga adalah compact disc
(CD). CD menjadi pilihan media penyimpan yang baik bagi para penikmat musik
yang menggunakan komputer, karena kuatitas suaranya yang tinggi dan bentuknya
yang kompak.
Namun
buat komputer, bentuk CD tidak cukup kompak dan tidak cukup cepat. Ini terlihat
ketika musik digital dengan format MP3 mulai merebak, serta bermunculannya
pemutar MP3 yang bahkan lebih kecil daripada pemutar CD.
Kompresi
Salah
satu kunci maraknya musik digital adalah kemajuan teknologi kompresi data.
Kompresi atau pemampatan data memungkinkan data audio atau data jenis lainnya
yang berukuran besar‑ditekan ukurannya menjadi jauh lebih kecil. Pernampatan
ini bisa memperkecil data jadi seperseputuh kali, bahkan seperseratus kalinya.
Sebagai
contoh, nisbah kompresi data audio MP3 biasanya berkisar pada angka 11:1 bila
dikompresi pada bitrate 128 kilobit per second (kbps). Ini artinya data yang
belum dikompresi besarnya sebelas kali lipat dibandingkan data yang sudah
dikompresi. (Apa arti bitrate? Kita akan membahasnya di bawah)
Bila anda
sering menggunakan program seperti WinZip, berarti anda sudah pernah
mengkompresi data, karena WinZip adalah program untuk mengkompresi. Penghematan
yang dicapaj dari kompresi bisa dilihat dari CD berisi musik dalam format MP3
yang banyak beredar di pasar Indonesia. CD Audio paling hanya mampu menampung
sekitar 20 lagu, sedangkan CD yang berisi musik dengan format MP3 bisa berisi
ratusan lagu. Inj karena kompresi MP3 nisbah kompresinya lebih tinggi daripada
kompresi CD audio.
Semua
teknik kompresi data bisa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu lossless dan
lossy. Dari namanya saja bisa ditebak bahwa kompresi lossless dilakukan tanpa
ada kehilangan data. Salah satu teknik yang mudah misalnya menghilangkan
redundansi (data yang berulang‑utang) dalam file.
Kompresi
lossy tidak hanya menghilangkan redundansi saja, tetapi juga bagian data yang
dianggap tidak penting. Tentu saja ini tidak bisa ditakukan pada file teks atau
program, karena setiap bagian file ini penting.
Kompresi
tossy umumnya dilakukan pada data multimedia, seperti gambar, audio atau video.
Sebagai contoh pada file audio, dengan membuang data suara dengan frekuensi di
luar selang 20 Hz‑20 KHz, cukup banyak penciutan ukuran yang dicapai. Telinga
manusia tidak dapat mendengarkan suara di luar selang tersebut, sehingga data
yang dibuang memang tidak ada gunanya.
Ripping
Dari mana
anda mendapatkan musik digital anda? Dari Internet atau beti CD kumputan MP3?
Bila anda men‑download gratis dari Internet, ada kemungkinan musik yang anda
download itu hasil bajakan. CD berisi kumpulan file MP3 juga hampir dipastikan
illegal. Cara
termudah dan termurah namun legal untuk menyimpan musik digital ke dalam hard
disk anda adalah dengan mengkopinya dari CD audio. Tetapi‑‑seperti yang sudah
dikatakan di atas‑trek lagu CD audio berukuran terlalu besar untuk disimpan di
hard disk.
Pemecahannya
adalah dengan me‑rip trek lagu itu. Melalui proses ripping kita mengkonversi CD
audio ke dalam format lain, umumnya MP3. Namun format alternatif lain yang
lebih baik dan lebih hemat tempat sekarang juga sudah umum. Ripping
ini bisa dilakukan dengan Windows Media Player versi terbaru yang diedarkan
Microsoft secara cuma‑cuma. Windows Media Player 9 tidak hanya bisa merip CD ke
dalarn format MP3 saja, tetapi juga WMA (Windows Media Audio). Peranti lunak
gratis lain untuk merip CD juga dapat ditemukan di Internet, di antaranya LAME.
Peranti penyunting musik juga kemungkinan memiliki kernampuan ini.
Yang
jelas, komputer saat ini bisa menjadi teman setia untuk melantunkan aneka koleksi
musik ataupun lagu. Format atau bentuk data lagu tersebut memang bervariasi,
tetapi itu tidak menjadi masalah bagi komputer. Sebagai proses
digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital
mempunyai beraneka ragam format. Maklum pada jawara komputer mempunyai berbagai
teknologi kompresi.
MP3
Singkatan
dari MPEG, Audio Layer 3, MP3 menjadi format paling popular dalam musik
digital. Kepoputeran MP3 disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dengan
kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan
dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah
berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3‑menawarkan kualitas yang
sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar
MP3 dapat memainkan file MP3 Pro‑namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti
yang mendukung MP3
WAV
Standar suara de‑facto di Windows. Hasit ripping dari CD pada
awalnya direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun
sekarang tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak
dikompresi dan karenanya berukuran besar.
AAC
AAC
adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagjan
standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG‑2 diberlakukan
pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz - 2 kali MP3.
Format ini digunakan Apple pada toko musik online‑nya, iTunes. K,ualitas musik
daiam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.
WMA
Salah satu yang menyebabkan
format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA), disukai para
vendor musik online adatah dukungannya terhadap Digital Rights Management
(DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat
ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA tidak
hanya itu saja. Kualitas musik yang ditawarkan forrnat WMA lebih baik daripada
MP3. Tes yang ditakukan situs Extremetech.com menunjukkan format ini juga
kualitasnya lebih baik daripada AAC. Format ini cukup populer. Peranti lunak
dan peranti keras terbaru umumnya mendukung format ini. Namun dukungan belum
seluas MP3, kendati hal ini bisa berubah dalam waktu‑waktu mendatang.
Ogg Vorbis (Ogg)
Ogg Vorbis merupakan
satu‑satunya format file yang terbuka dan gratis. format lain yang disebutkan
di atas umumnya dipatenkan dan pengembang piranti lunak atau pembuat peranti
keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan
format terkait. Dari segi kuatitas,
kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah
dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3
portabet Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun
demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Real Audio
Salah satu format
yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya
digunakan datam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas
ReatAudio menggunakan standar AAC MPEG‑4.
MIDI
Format audio satu ini
lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti
etektronik tainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog
karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan akhir‑akhir
ini sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone. Jadi dengan kata lain
sebelum file Midi ini keluar, pendahulunya. adalah file Audio. Penggunaan file
Audio inj masih banyak digemari oteh para pecinta musik dikarenakan oleh
penggunaannya yang mudah dan murah. Dan dengan menggunakan file Audio tersebut
maka skill dari pemusik tersebut akan kelihatan yang sebenarnya karena musik
yang disajikan oteh si pemusik tersebut akan lebih bagus tagi bila diedit
dengan menggunakan file Midi.
Kekurangan:
Akhir‑akhir
ini pembajakan terhadap karya seni di Indonesia kian meningkat, sehingga
merugikan para pemusik tersebut dan tentunya Negara juga dirugikan. Karya musik
yang disajikan akhir‑akhir ini
terlalu banyak melakukan perubahan oleh file Midi tersebut sehingga terdengar
rapi dan bagus. Sehingga apabila ada konser Live pasti penonton kecewa karena
apa, yang disajikan tidak sebaik yang di kaset. Misalnya : Konser AM 1, suara
di kaset berbeda dengan penampilan Live, ini disebabkan converter[ Proses Edit
} yang berlebihan.
Kelebihan :
Bagi
pendatang baru yang ingin terjun ke dunia musik tetapi tidak mempunyai
kemampuan yang lebih, maka dapat menggunakan file Midi tersebut. Karena dengan
menggunakan file Midi ini apa saja dapat terjadi, suara yang sember bisa
terdengar enak.