Liburan murah ala mahasiswa.
Sebelum
mulai membaca cerita ini diwajibkan membaca doa terlebih dahulu. Salam untuk
semua para pembaca tulisan ini. Kali ini saya akan menceritakan tentang liburan
saya bersama teman-teman kelas dan seperjuangan di universitas gunadarma
tercinta. Saya dengan beberapa orang teman berlibur ke kota dengan sejuta
budaya yaitu kota ngayogyakarto atau bisa sering disebut Yogyakarta. Yapss kota
Yogyakarta adalah kota dengan sejuta budaya dan nilai-nilai leluhur yang masih
terjaga. Kota Yogyakarta juga terkenal dengan kota pelajar entah darimana
julukan itu bisa tercetus mungkin kota Yogyakarta banyak pelajarnya atau banyak lembaga pendidikan. Padahal dikota
lain juga banyak pelajarnya hahaha, Lupakan.
Langsung
saja ke inti cerita liburannya . Saya yang pertama mempunyai ide untuk berlibur
ke Yogyakarta pada saat liburan semester 2. Pertama saya hanya mengajak 5 orang
teman saya yang bernama nanda, abah, bedul,dibya, rizuan. Ini percakapan
singkat saya dan teman-teman disela waktu istirahat perkuliahan.
Saya
: woi liburan semester ini kita kemana ni?? Masa di rumah aja mumpung masih
muda berpetualanglah
Bedul:
kemana yak??? Bebas gue mah
Saya:
ke yogya aja yuk sekalian gue pulang kampung kan lebaran kemarin gak pulang.
Nanda
: Ayoklah gue seumur-umur belum pernah ke yogya
Dibya:
gue mah ikut aja deh, tapi naik apa? Ntar nginepnya dimana? Mahal gak
biayanya??
Saya:
hhm naik kereta api aja
tapi yang ekonomi murah ko cuman 35ribu pulang pergi jadi 70ribu, nginep ya
dirumah eyang gue. Ya sediain aja 300ribu kalo makan sehari-hari pasti dikasih
ko sama eyang gue tapi jajan mah sendiri-sendiri.
Bedul:
berapa lama??
Saya:
hhm kalau kita naik kereta api ekonomi jadwalnya si adanya seminggu sekali. Ya
seminggu deh disana
Nanda,
rizuan, dibya, bedul,abah : oke deal liburan kali ini kita ke Yogyakarta.
Saya
: mau ngajak yang lain gak??
Bedul : ajak aja yang lain kali aja ada yang mau
Lalu saya mengajak lagi teman saya yang bernama aldo, maok, ari,anjar dan mereka mau ikut untuk jalan-jalan ke Yogyakarta. Dan kami sepakat untuk berlibur ke Yogyakarta. 2 hari setelah
perbincangan
itu kami pun memesan tiket kereta api di stasiun kereta api senen dan keretanya
pun kelas ekonomi maklum mahasiswa mencari yang termurah tapi yang aman.
Singkat
cerita kami pun berangkat menggunakan
kereta api kelas ekonomi tujuan Yogyakarta pada pukul 21.00. Perjalanan
dari Jakarta – Yogyakarta sekitar 9 jam. Kami pun menempati kursi kami masing-masing.
Setibanya di Yogyakarta pukul 06.00 pagi
kami turun di stasiun kereta api lempuyangan. Kami pun bergegas membawa tas masing-masing
lalu keluar stasiun. Diluar stasiun lempuyangan terdapat mobil sewaan yang bisa
mengantarkan kami ketempat tujuan yaitu kerumah eyang saya. Kami naik mobil
sewaan dengan tarif 10.000 per orang. Lalu kami menyewa 2 mobil. Kami pun
menuju rumah eyang saya yang terletak di desa bangun harjo imogiri bantul
Yogyakarta kurang lebih 20 menit dari stasiun kereta api lempuyangan. Setibanya
dirumah eyang saya, saya dan teman-teman bersalaman dengan eyang saya dan
meminta ijin untuk menginap beberapa hari untuk liburan. Setelah bersalaman dan
meminta ijin kami mencari kamar untuk menaruh tas lalu beristirahat untuk
bertualang dihari esok.
Keesokan
harinya kami berangkat menuju ke candi Borobudur. Kami menggunakan 2 mobil
perjalan sangat menyenangkan karena kami bercanda gurau sepanjang jalan.
Perjalanan menghabiskan waktu 2 jam menuju candi Borobudur yang terletak di kota Magelang.
Sebelum memasuki kawasan candi borobudur kami membayar tiket masuk seharga Rp 35.000,- /orang. Kami berkeliling dan foto-foto biar ada kenangannya buat anak cucu kami nanti kalau kami sudah pernah ke candi Borobudur yang termasuk
7 keajaiban dunia. Setelah puas berjalan-jalan dan mengagumi kemegahan candi
Borobudur kami kembali pulang kerumah eyang saya untuk beristirahat.
Dihari
ketiga kami tidak pergi kemana – mana. Sore hari kami hanya berjalan-jalan
keliling daerah sekitar rumah eyang saya. Menikmati senja dengan awan yang
tenang suasana yang asri masih banyak pohon yang rindang , sawah dan
sungai-sungai kecil, ini suasana yang sangat dirindukan ketika ada dikampung halaman.
Dihari
keempat kami berangkat ke pantai kukup dan krakal dengan menggunakan mobil,
perjalanan menuju pantai memakan waktu 3 jam. Sebelum memasuki kawasan pantai krakal dan kukup kami membayar tiket masuk sebesar Rp 30.000 permobil. Sesampainya kami langsung berfoto
ria dan ajang narsis hahaha. Kapan lagi bisa pergi ke pantai sebagus pantai
krakal dan kukup. Pantai krakal dan kukup gak kalah ko sama pantai-pantai
yang ada di bali bahkan di luar negeri. Check this out.
Sunset
yang indah dengan siluet matahari yang terbenam gak kalah sama pantai yang ada
diluar negeri. Buat apa pergi keluar negeri padahal negeri Indonesia surganya
pemandangan alam, menikmati keindahan di negeri sendiri lebih bijaksana
dibanding menikmati keindahan dinegeri orang hahaha. Setelah puas bermain air
dan berfoto kamipun pulang dan beristirahat.
Dihari
kelima saya pergi berdua dengan saudara saya ke tempat para leluhur dan tempat
makam raja-raja yaitu astana kuto gede panembahan senopati yang berada di kota
gede menggunakan sepeda motor perjalanan hanya 15 menit dari
rumah eyang saya. Sebelum memasuki makam para raja saya menyewa pakaian abdi dalem dengan biaya seikhlasnya .Setelah menggunakan pakaian abdi dalem saya berdoa untuk para leluhur
karena saya diajarkan oleh orang tua dan keluarga untuk selalu menghargai jasa
para leluhur. Setelah
mendoakan para leluhur saya langsung pulang kerumah eyang saya dan
beristirahat.
Di
hari terakhir saya dan teman- teman berpamitan dengan eyang dan keluarga
saya. Sebelum kami ke stasiun kami berjalan-jalan ke malioboro untuk membeli
oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Oia mau ngasih tips aja nih kalo berbelanja
di malioboro
harus pintar menawar kalau bisa menawarnya denga menggunakan bahasa jawa agar
bisa lebih murah. Setelah
membeli oleh-oleh kami pun berjalan menuju ke museum vredeburg yang berada
diujung jalan malioboro.
Karena
hari itu hari senin sayang museumnya tutup. Kami hanya berfoto didepan pintu masuk
museum. Puas berfoto ria kamipun menuju stasiun lempuyangan untuk kembali ke
ibukota dimana ibukota lebih kejam daripada ibu tiri hahaha. Itu cerita
jalan-jalan ala mahasiswa yang berpetualang dengan biaya murah. Semoga cerita
ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Satu catatan aja jalan-jalan gak harus keluar
negeri dan mahal
,dinegeri sendiri saja
banyak yang menabjukan dengan keindahan alam dan sejarahnya, kalau bukan bangsa
sendiri yang menghargai alamnya siapa yang menghargai bangsa ini?? So hargai
dan jaga alam dan budaya Indonesia.