Liburan.
Kali ini saya akan menceritakan tentang liburan saya
bersama teman-teman kuliah. Saya dengan beberapa orang teman berlibur ke kota
dengan sejuta budaya yaitu kota ngayogyakarto atau bisa sering disebut
Yogyakarta. Yapss kota Yogyakarta adalah kota dengan sejuta budaya dan
nilai-nilai leluhur yang masih terjaga. Kota Yogyakarta juga terkenal dengan
kota pelajar entah darimana julukan itu bisa tercetus mungkin kota Yogyakarta
banyak pelajarnya atau
banyak lembaga pendidikan. Padahal dikota lain juga banyak pelajarnya hahaha,
Lupakan.
Singkat cerita kami pun berangkat menggunakan kereta api kelas ekonomi tujuan
Yogyakarta pada pukul 21.00. harga tiket kereta ekonomi tujuan Yogyakarta
seharga Rp 35.000,-. Dan kami langsung membeli tiket PP atau pulang pergi agar
mempermudah kami saat pulang kembali menuju Jakarta jadi total pembelian tiket
Rp 70.000 rupiah per/orang. Perjalanan dari Jakarta – Yogyakarta sekitar 9 jam.
Kami pun menempati kursi kami masing-masing. Setibanya di Yogyakarta pukul
06.00 pagi kami turun di stasiun kereta api lempuyangan. Kami pun bergegas
membawa tas masing-masing lalu keluar stasiun. Diluar stasiun lempuyangan
terdapat mobil sewaan yang bisa mengantarkan kami ketempat tujuan yaitu kerumah
eyang saya. Kami naik mobil sewaan dengan tarif 10.000 per orang. Lalu kami
menyewa 2 mobil. Kami pun menuju rumah eyang saya yang terletak di desa bangun
harjo imogiri bantul Yogyakarta kurang lebih 20 menit dari stasiun kereta api
lempuyangan.
Keesokan harinya kami berangkat menuju ke candi Borobudur.
Kami menggunakan 2 mobil pribadi. Perjalanan menghabiskan waktu 2 jam menuju
candi Borobudur yang terletak di kota Magelang. Sebelum memasuki kawasan
candi borobudur kami membayar tiket masuk seharga Rp 35.000,- /orang. Kami
berkeliling dan foto-foto biar ada kenangannya buat anak cucu kami nanti kalau
kami sudah pernah ke candi Borobudur yang termasuk 7 keajaiban
dunia. Diluar area dekat Borobudur banyak sekali penjual cinderamata seperti
kaos, kerajinan tangan , asesoris dan panjangan dengan harga yang sangat
terjangkau. Seperti kaos seharga Rp 15.000 asesoris seperti gelang,kalung,
cincin mulai dari Rp 5.000,- sampai puluhan ribu rupiah . Setelah puas
berjalan-jalan dan mengagumi kemegahan candi Borobudur kami kembali pulang.
Dihari berikutnya kami
berangkat ke pantai kukup dan krakal dengan menggunakan mobil pribadi,
perjalanan menuju pantai memakan waktu 3 jam. Pantai krakal terletak di
kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelum memasuki kawasan
pantai krakal dan kukup kami membayar tiket masuk sebesar Rp 30.000 permobil
atau harga tiket perorang Rp 4.000,- dihari biasa dan Rp 5.000,- pada hari
libur. Sesampainya kami langsung berfoto ria. Pantai krakal dan kukup gak kalah ko sama pantai-pantai yang ada
di bali bahkan di luar negeri. Pantainya masih bersih memiliki pasir yang putih
dan airnya masih sangat jernih. Setelah
puas bermain air dan berfoto kamipun pulang dan beristirahat.
Hari berikutnya kami menuju alun-alun selatan untuk menikmati malam
disana terdapat 2 pohon beringin yang konon memiliki mitos jika bisa melewati
tengah – tengah kedua pohon beringin itu dengan mata tertutup maka keinginan
akan terkabul. Disekitar alun- alun terdapat penyewaan penutup mata seharga Rp
5.000,-. Ada juga penyewaan sepeda hias yang sangat unik dengan dihiasi lampu
dan bermacam-macam bentuk dengan harga penyewaan Rp 30.000,- selama 20 menit. Disekitar alun-alun juga banyak juga penjual makanan kaki lima yang murah harganya dan tempatnya asik untuk nongkrong menikmati malam.
Di hari terakhir sebelum kami
ke stasiun kami berjalan-jalan ke malioboro untuk membeli oleh-murah. Di
malioboro bayak penjual menjajakan barang khas Yogyakarta seperti batik, kaos
bertuliskan atau bergambar yang bertemakan Yogyakarta, asesoris dan ada juga yang
menjual jasa pembuatan tattoo temporer yang sangat terjangkau harganya. Oia mau
ngasih tips aja nih kalo berbelanja di malioboro harus pintar menawar kalau
bisa menawarnya denga menggunakan bahasa jawa agar bisa lebih murah. Setelah membeli oleh-oleh kami pun
berjalan menuju ke museum vredeburg yang berada diujung jalan malioboro. Harga
tiket masuk museum vredeburg seharga Rp 5.000 rupiah dan museum vredeburg buka pada hari selasa sampai minggu pukul 08.00
pagi sampai 16.00 sore, pada hari senin museum tutup. Di museum vredeburg
terdapat meriam peninggalan jaman perang kemerdekaan. Puas berada di museum
vredeburg kamipun bergegas menuju stasiun lempuyangan untuk kembali ke Jakarta.
Sekian cerita dari saya.
0 komentar:
Posting Komentar