I. Identitas
Album
1.
Album : Detourn
2.
Band :
The S.I.G.I.T
3.
Genre Musik :
Rock
4.
Label : FFWDRECORDS
5.
Tahun
Rilis : 2013
6.
Tempat
Liris : Bandung
7.
Jumlah
Lagu : 11lagu
8.
Durasi
Album : 45 menit
9.
Track
List Lagu : 01. Detourne
02.
Let the right on in
03.
Son of sam
04.
Gate of 15th
05. Tired
eyes
06.
Owl & wolf
07.
Black & summer
08.
Red summer
09.
Ring of fire
10.
Cognition
11.
Conundrum
10. Harga CD :
Rp.50.000,-
11. Personil Band :
Rektivianto Yoewono (Vocal dan
Guitar)
Farri Icksan Wibisana ( Guitar )
Acil Armando (Drumm)
Aditya Bagja Mulyana (Bass)
II. Sinopsis :
The SIGIT
kembal idengan album baru, judulnya Detourn. Tidak perlu repot-repot mencari arti
kata itu.Nikmati saja musiknya. Karena ini adalah obat pencahar rindu yang
sudah terlalu lama membeku. Empat orang sosok berkarakter kuat di band ini:
Rektivianto Yoewono (Guitar dan Vocal) ,FarriIcksan Wibisana (Guitar) , Acil
Armando (Drumm) dan Aditya Bagja Mulyana (Bass), telah terlalu lama mengembara sesuka
hati.
Mereka melukis banyak sekali potongan gambar sekaligus mencoba berbagai
macam variasi hidup selama beberapa tahun terakhir ini meruntuhkan pola-pola
lama menjadi band rock di atas panggung dengan berdandan sesuka hati,
meletakkan posisi main seenak jidat dan bahkan tetap membuat orang terkesima dengan
lagu-lagu lama mereka yang sudah terlalu lama dimainkan secara berulang.
Detourn adalah sebuah
bekal kuat yang dikandung sekian lama dan sekarang telah disalinkan dengan selamat
ke muka bumi. Tentunya, ia dibuat dengan segudang usaha keras, tambahan asupan amunisi
yang diperoleh dari titik-titik kecil yang ditemui di perjalanan dan substansi
yang dikontribusikan alam raya dalam bentuk garis tangan yang berliku, ada macam-macam
cerita yang mengiringi proses pembuatan album ini. Ia berhasil menjelma menjadi
paket komplit yang diperlukan oleh sebuah album rock untuk bisa dikategorikan bagus.
Ia juga masuk dengan baik ke logika berpikir standar tentang bagaimana sebuah kumpulan
musik bagus yang layak dikenang dan disebarluaskan.
Prosesnya,
seperti kita rasakan bersama ketika menunggu sekian lama, tidak pernah sederhana.
Itu kenapa rentang waktu yang diperlukan untuk kembali dengan hasil jadi ini begitu
lama. Visible Idea of Perfection, debut fenomenal The SIGIT, menjadi momok aktif
yang harus ditaklukan di ranah ego
masing-masing orang. Dan The SIGIT, adalah sebuah konstruksi kokoh tentang konsepsi
dan penerjemahan audio visual yang diramu dengan takaran ideal. Mereka sangat tahu
apa yang mereka lakukan “Kami mencoba menelaah sendiri pola baru dalam band dan
mencoba menuangkannya dalam bentuk lagu baru. Dalam proses itu pun kami sering dihadapkan
dengan ketidak puasan. Singkatnya, kami ingin membuat lagu yang berbeda dengan
era Visible Idea of Perfection, tapi secatchy album itu.Ternyata
sangat sulit,” ujarRektivianto, bercerita sedikit tentang tantangan yang
membuat mereka perlu waktu lama untuk menyelesaikan album kedua.
Proses itu membuat
mereka berhasil menyajikan sebuah menu santapan utama yang tidak seragam,
seperti biasanya. Ada rock penuh nada kemarahan, balada pinggir gang atau komposisi
cinta absurd. Metodeini, sekedar catatan, selalu ada di setiap karya mereka.
Ada elemen keseimbangan ala yin dan yang yang disebar dalam sebelas lagu di
album berdurasi kurang lebih empat puluh lima menit ini.“Kami tidak tahu bagaimana
mengungkapkannya tapi album ini beda. Mungkin tidak akan kentara, namun di
suatu titik di sebuah lagu, anda akan merasakan perbedaan itu. Yang pasti, kami
tidak akan pernah merilis materi-materi ini kalau kami sendiri tidak merasa
album ini sebagus Visible Idea of Perfection,” janji Rekti vianto tentang Detourn.
Single pertama
album ini, sebuah lagu anthem yang bisa diteriakan bersama-sama, Let the Right
One In menjadi pembukti perdana bagaimana kolektif kata di atas terwujud dalam gugusan nada. Lagu
ini seolah jadi lagu yang cocok untuk jadi salah satu track di Visible Idea of Perfection, tapi kalau didengar berulang sebenarnya
tidak cocok. Komposisinya berjalan jauh lebih dalam keruangan matang yang hanya
mungkin bisa dibangun lewat serangkaian proses panjang yang memakanwaktu nyaris
tujuh tahun tadi. Seperti itulah Detourn mengalun.
III. Kelebihan Album :
1. Semua lirik lagu tidak pasaran seperti lagu yang ada pada saat ini.
2. Album ini mengandung banyak makna yang dalam tentang kehidupan.
3.Komposisi musiknya dinamis dengan banyak alunan nada yang keras tetapi
terkonsep dengan rapih dan indah.
IV.Kekurangan Album :
1. Semua lagu berbahasa inggris jadi kurang diterima dipasar musik indonesia yang suka musik melayu.
2. Album ini tidak beredar disemua took music Indonesia jadi lebih sulit
mendapatkannya dan album ini sangat terbatas dalam produksinya.
V. PenilaianSaya :
Menurut penilaian saya album baru band The
S.I.G.I.T yang bernama DETOURN sangatlah bagus karena semua lagunya bergenre rock
penuh nada kemarahan, balada pinggir gang atau komposisi cinta absurd tidak mengandalkan
lirik lagu yang pasaran dan tidak bermakna dimana setiap alunan nada mempunyai sisi
keindahan untuk didengarkan walaupun sedikit keras tetapi jika sudah mendengarkan
satu persatu lagu maka akan ingin mendegar kan lagi. Memang sedikit sulit untuk
diterima para penikmat music indonesia yang masih berkutat pada genre musik
yang masih mengandalkan music melayu yang sedikit mellow.
0 komentar:
Posting Komentar