ARTI
PENTING KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu
proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia.
Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa
komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun
organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi
apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan
manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi.
Sebagai makhluk sosial,
kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi menyampaikan dan menerima
pesan dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi
selama proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung dalam berbagai konteks baik
fisik, psikologis, maupun sosial, karena proses komunikasi tidak terjadi pada
sebuah ruang kosong. Pelaku proses komunikasi adalah manusia yang selalu
bergerak dinamis. Komunikasi menjadi penting karena fungsi yang bisa dirasakan
oleh pelaku komunikasi tersebut. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa
yang ada dalam benak pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain
baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat
membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di
sekitarnya.
FUNGSI
KOMUNIKASI
Fungsi Komunikasi
menurut Onong Uchjana Effendy:
1.
Menginformasikan (to inform)
Adalah
memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat
mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain,
serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain.
2.
Mendidik (to educated)
Adalah
komunikasi merupakan sarana pendidikan. Dengan komunikasi, manusia dapat menyampaikan
ide dan pikiranya kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi
dan ilmu pengetahuan.
3.
Menghibur (to entertain)
Adalah
komunikasi selain berguna untuk menyampaikan komunikasi, pendidikan dan
mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur orang
lain.
4.
Mempengaruhi (to influence)
Adalah
fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha
saling mempengaruhi jalan pikiran
komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan
sesuai dengan yang di harapkan.
JENIS
DAN PROSES KOMUNIKASI
Jenis-jenis Komunikasi,
yaitu :
1.
Komunikasi Intrapribadi :
Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri
sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnyaberpikir.
2. Komunikasi Antarpribadi :
Komunikasi
antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang
secara tatap muka, yangmemungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung
secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi
diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya
suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah
pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang
berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
3.
Komunikasi Kelompok (Kecil) :
Komunikasi
kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang
(small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai
bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi
kelompok.
4.
Komunikasi Publik :
Komunikasi
publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang
(khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi
ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi
publik adalah: berlangsung lebih formal;menuntut persiapan pesan yang cermat,
menuntut kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif;
terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang
direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khususmelakukan
fungsi-fungsi tertentu.
5.
Komunikasi Organisasi :
Komunikasi
organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi,
bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar
dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi
diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.
6.
Komunikasi Massa :
Komunikasi
massa (mass communication) adalah komunikasi yangmenggunakan media massa cetak
maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan
yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan
heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat
dan selintas.
PROSES
KOMUNIKASI
Proses komunikasi
adalah bagaimana komunikator menyampaikanpesan kepada komunikannya, sehingga
dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai
dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui
perkembangan.
Proses komunikasi dapat
terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk
mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses
komunikasi adalah sebagai berikut :
1.
Penginterpretasian.
2.
Penyandian.
3.
Pengiriman.
4.
Perjalanan.
5.
Penerimaan.
6.
Penyandian balik.
7.
Penginterpretasian.
KOMUNIKASI
EFEKTIF DALAM ORGANISASI
Sebagai orang nomor
satu dalam organisasi yang Anda pimpin atau posisi apapun yang Anda duduki di
dalamnya komunikasi selalu memainkan peran yang paling menentukan terhadap
kehidupan organisasi secara keseluruhan. Seringkali organisasi mengalami
kegagalan dalam mencapai tujuan disebabkan oleh faktor komunikasi yang tidak
efektif. Perintah dari seorang pemimpin yang pada hakikatnya adalah komunikasi
seringkali menjadi tidak jelas dan sulit diimplementasikan karena komunikasi
yang dijalankan tidak efektif.
Komunikasi yang sulit
dipahami untuk kemudian diimplementasikan dalam program organisasi tentu bukan
masalah baru. Sejak lama, orang merumuskan bagaimana agar komunikasi sebagai
sebuah hubungan timbal-balik, tidak hanya memainkan peran sebagai pengiriman
pesan kepada pihak lain, tetapi juga menjadi perekat yang bersifat
sosio-psikologis, terlebih dalam sebuah organisasi yang menghendaki kerjasama
yang sinergis.
Diantara semua masalah
yang muncul, disiplin komunikasi menerjemahkan gejala tersebut
sebagaimiscommunication (kekeliruan dalam komunikasi) sehingga proses
komunikasi tidak dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan. Dengan kata lain,
tidak efektif atau terhambat. Conor Hanaway dan Gabriel Hunt yang keduanya
adalah pakar dan konsultan manajemen pada beberapa organisasi profit besar di
dunia mencatat hambatan-hambatan komunikasi yang biasa terjadi dalam organisasi
sebagai berikut:
1.
Bahasa
2.
Kebisingan
3.
Terlalu bertele-tele
4.
Kesulitan mendengar
5.
Ketidakpercayaan
6.
Emosi
7.
Lingkaran umpan-balik
IMPLIKASI
MANAJERIAL
Menurut kamus besar
Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk
ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial
atau manajemen
Dalam manajemen
terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi
prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja
dan formulasi kebijakan.
2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
REFERENSI
0 komentar:
Posting Komentar