BENTUK
SISTEM KOMUNIKASI DATA
Suatu sistem
komunikasi data dapat berbentuk :
1. Off-line Communication System
Data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.
Data yang dimasukkan lewat jalur transmisi direkamkan ke disket yang tidak diproses
langsung oleh CPU.
2. On-line Communication System
Data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat
untuk diolah . System ini dapat berupa :
1. Remote Job Entry System
Data yang akan dikirimkan dikumpulkan dahulu (batch) dan secara
bersama-sama dikirimkan ke komputer pusat untuk diolah. Cara ini disebut juga
dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada
di komputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkan karena komputer
pusat harus sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar.
2. Realtime System
Sistem ini memungkinkan untuk
mengirimkan data ke pusat komputer, diolah di pusat komputer seketika pada saat
data diterima dan mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat
itu juga. American Airlines merupakan perusahan yang pertama kali mempelopori
sistem ini.
3.
Time Sharing System
Sistem ini memungkinkan beberapa
pemakai komputer (multi-user) bersama-sama mengunakan komputer dan komputer
akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Cristopher Strachy
pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan CPU dan baru pada tahun 1961
pertama kali sistem yang betul-betul berbentuk time sharing system dilakukan di
Massachusetts Institute of Technology dan diberi nama Compatible Time-Sharing
System yang dapat melayani sebanyak 8 user
dengan menggunakan komputer IBM 7090.
4.
Distributed Data Processing System
Merupakan bentuk yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Merupakan suatu
sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografi dan dihubungkan
dengan jalur telekomunikasi dan
masing-masing komputer mampu mengolah data secara independen dan mampu
berhubungan dengan komputer yang lain dalam suatu
sistem.
Masing-masing lokasi menggunakan
komputer yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer pusat dan mempunyai simpanan luar tersendiri dan
dapat melakukan pengolahan data tersendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang
tidak dapat diolah di tempat sendiri maka data dapat ditransmisikan dan dapat
diolah di komputer yang lebih besar atau bila data tidak tersedia di tempat
sendiri dapat diambilkan dari komputer pusat.
PERANGKAT KERAS KOMUNIKASI DATA
Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi /
komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi) :
Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
Data Terminal
Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat
informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer. Di dalam sistem
komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi
data. Peralatan ini disebut Data
Communication Controller Unit – DCCU.
Dalam sistem komunikasi data dikenal beberapa macam
perangkat keras :
1.
Terminal
Merupakan
alat yang melayani proses I/O, jadi merupakan penghubung antara manusia dengan
mesin. Pemilihan terminal ditentukan oeh kebutuhan pada saat ini dan melihat
perkembangan di masa datang.
2.
Komputer
Komputer
atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data aak berbeda dengan
prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan
komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang
kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama
prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat
dalam sistem real-time.
3.
Transmission Lines
Supaya data
dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data
tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines).
Pada
dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik
dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran
yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.
4.
Modem
Singkatan
dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi
(merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi. Dalam komunikasi
data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar
dan penerima.
5.
Multiplexer
Penggabungan
2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi, sehingga
terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
6.
Concentrator
merupakan antar
muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Digunakan sebagai
pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer. Data yang diterima
dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian disalurkan secara bersamaan ke
tujuan. Sehingga Concentrator dapat membebaskan saluran komunikasi dari lalu
lintas yag tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang
berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah (error free messages).
TIPE CHANNEL TRANSMISI
Terdiri dari :
1.
One-way Transmission (simplex)
Merupakan
channel transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu
arah saja, tidak bisa bolak-balik. Contoh : siaran radio atau televisi.
2.
Either-way Transmission (half duplex / HDX)
Merupakan
channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang
bergantian (satu arah dalam suatu saat tertentu), yaitu bila satu mengirimkan,
yang lain sebagai penerima dan sebaliknya, tidak bisa serentak. Dengan cara ini
, maka dapat mengirim dan menerima data contoh: radio CB walkie-talkie.
3.
Both-way Transmission (full duplex / FDX)
Merupakan channel
transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak (dapat
mengirim dan menerima data pada saat yang bersamaan). Contoh : komunikasi
telepon.
PENDEKATAN DASAR JARINGAN PADA PEMROSESAN
Terdapat dua pendekatan pada jaringan komunikasi data
yaitu :
1.
Jaringan Timesharing terdiri dari satu komputer yang dipakai bersama oleh beberapa pemakai yang
memperoleh akses melalui terminal-terminal. Pemrosesan terdistribusi adalah
suatu pendekatan dengan cara mendistribusikan komputer mini dan komputer mikro
ke seluruh jaringan organisasi, pendekatan ini menggantikan Timesharing sebagai strategi jaringan.
2.
Client/Server Computing adalah suatu pendekatan bagi
penggunaan jaringan yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi paling
baik ditangani secara lokal dan sebagian paling baik ditangani secara terpusat.
Oleh karenanya merupakan gabungan pendekatan Timesharing dangan Pemrosesan
Terdistribusi.
PERANGKAT LUNAK KOMUNIKASI DATA
Perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras
komunikasi data bekerja sebagai satu sistem.
Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
1.
Menempatkan pesan
dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
2.
Mengamankan catatan
(log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk
mengerjakan tugas yang diminta.
3.
Menghubungkan
jaringan datacom dengan sistem manajemen database
4.
Mengamankan
gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara
periodik.
Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
1.
Menanyai dan
menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan
saluran.
2.
Memelihara catatan
dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
3.
Mengubah kode dari
satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
4.
Menyunting data
5.
Menambah dan
menghapus kode routing.
6.
Memelihara file
historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
7.
Memelihara
statistik atas penggunaan jaringan.
PERANAN KOMUNIKASI DATA DALAM PEMECAHAN MASALAH
Komunikasi Data mempunyai pengaruh yang bersifat
perorangan maupun organisasi dalam memecahkan masalah.
1.
Pengaruh Perorangan
Manajer
berhubungan dengan CBIS dalam 5 dasar untuk memperoleh informasi pemecahan
masalah :
a.
Menerima laporan
berkala.
b.
Memasukkan query ke
dalam database dan menerima laporan khusus ( special report).
c.
Memasukkan
instruksi ke model matematis dan menerima hasil simulasinya.
d.
Menggunakan
otomatisasi kantor untuk mengirim maupun menerima komunikasi informal.
e.
Memasukkan
instruksi ke expert system dan menerima advice (nasehat)
2.
Pengaruh Organisasi
a.
Penggunaan
keputusan masalah sentralisasi, semua
keputusan dibuat oleh manajemen puncak di kantor pusat. Komunikasi Data
memberikan arus data dari operasi organisasi yang tersebar luas ke komputer
kantor pusat. Dan sebaliknya komunikasi data juga memberikan sumbangan dengan
memberikan alat komunikasi bagi keputusan manajemen puncak keseluruh bagian
organisasi.
b.
Penggunaan
keputusan masalah desentralisasi,
manajemen puncak mendelegasikan wewenangnya dalam pembuatan keputusan tertentu
kepada manajer tingkat bawahnya. Dengan demikian manajer tingkat di bawahnya
dapat memecahkan masalahnya sendiri karena dapat mengakses komputer pusat dan
menggunakan hardware, software dan data yang biasanya berada di kantor pusat.
0 komentar:
Posting Komentar