Jumat, 04 April 2014

Bentuk Sistem Komunikasi Data

BENTUK SISTEM KOMUNIKASI DATA


Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk :
1.      Off-line Communication System
Data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima. Data yang dimasukkan lewat jalur transmisi direkamkan ke disket yang tidak diproses langsung oleh CPU.

2.      On-line Communication System
Data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah . System ini dapat berupa :
1.      Remote Job Entry System
Data yang akan dikirimkan dikumpulkan dahulu (batch) dan secara bersama-sama dikirimkan ke komputer pusat untuk diolah. Cara ini disebut juga dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada di komputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkan karena komputer pusat harus sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar.

2.      Realtime System
Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diolah di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahan yang pertama kali mempelopori sistem ini.

3.      Time Sharing System
Sistem ini memungkinkan beberapa pemakai komputer (multi-user) bersama-sama mengunakan komputer dan komputer akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Cristopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu  yang dilakukan CPU dan baru pada tahun 1961 pertama kali sistem yang betul-betul berbentuk time sharing system dilakukan di Massachusetts Institute of Technology dan diberi nama Compatible Time-Sharing System yang dapat melayani sebanyak 8 user  dengan menggunakan komputer IBM 7090.

4.      Distributed Data Processing System
Merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Merupakan suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografi dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi  dan masing-masing komputer mampu mengolah data secara independen dan mampu berhubungan dengan komputer yang lain dalam suatu sistem.

Masing-masing lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer pusat  dan mempunyai simpanan luar tersendiri dan dapat melakukan pengolahan data tersendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat diolah di tempat sendiri maka data dapat ditransmisikan dan dapat diolah di komputer yang lebih besar atau bila data tidak tersedia di tempat sendiri dapat diambilkan dari komputer pusat.

PERANGKAT KERAS KOMUNIKASI DATA

Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi) :
Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
Data Terminal Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer. Di dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit – DCCU.

Dalam sistem komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras :
1.      Terminal
Merupakan alat yang melayani proses I/O, jadi merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oeh kebutuhan pada saat ini dan melihat perkembangan di masa datang.
2.      Komputer
Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data aak berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.
3.      Transmission Lines
Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines).
Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.
4.      Modem
Singkatan dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi. Dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar dan penerima.
5.      Multiplexer
Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi, sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
6.      Concentrator
merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer. Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah (error free messages).

TIPE CHANNEL TRANSMISI

Terdiri dari :
1.      One-way Transmission (simplex)
Merupakan channel transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik. Contoh : siaran radio atau televisi.
2.      Either-way Transmission (half duplex / HDX)
Merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian (satu arah dalam suatu saat tertentu), yaitu bila satu mengirimkan, yang lain sebagai penerima dan sebaliknya, tidak bisa serentak. Dengan cara ini , maka dapat mengirim dan menerima data contoh: radio CB walkie-talkie.
3.      Both-way Transmission (full duplex / FDX)
Merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak (dapat mengirim dan menerima data pada saat yang bersamaan). Contoh : komunikasi telepon.

PENDEKATAN DASAR JARINGAN PADA PEMROSESAN

Terdapat dua pendekatan pada jaringan komunikasi data yaitu :
1.      Jaringan Timesharing terdiri dari satu komputer yang dipakai bersama oleh beberapa pemakai yang memperoleh akses melalui terminal-terminal. Pemrosesan terdistribusi adalah suatu pendekatan dengan cara mendistribusikan komputer mini dan komputer mikro ke seluruh jaringan organisasi, pendekatan ini menggantikan Timesharing  sebagai strategi jaringan.
2.      Client/Server Computing  adalah suatu pendekatan bagi penggunaan jaringan yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi paling baik ditangani secara lokal dan sebagian paling baik ditangani secara terpusat. Oleh karenanya merupakan gabungan pendekatan Timesharing dangan Pemrosesan Terdistribusi.

PERANGKAT LUNAK KOMUNIKASI DATA

Perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras komunikasi data bekerja sebagai satu sistem.

Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
1.      Menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
2.      Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
3.      Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database
4.      Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.

Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
1.      Menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
2.      Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
3.      Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
4.      Menyunting data
5.      Menambah dan menghapus kode routing.
6.      Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
7.      Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.

PERANAN KOMUNIKASI DATA DALAM PEMECAHAN MASALAH

Komunikasi Data mempunyai pengaruh yang bersifat perorangan maupun organisasi dalam memecahkan masalah.
1.      Pengaruh Perorangan
Manajer berhubungan dengan CBIS dalam 5 dasar untuk memperoleh informasi pemecahan masalah :
a.       Menerima laporan berkala.
b.      Memasukkan query ke dalam database dan menerima laporan khusus ( special report).
c.       Memasukkan instruksi ke model matematis dan menerima hasil simulasinya.
d.      Menggunakan otomatisasi kantor untuk mengirim maupun menerima komunikasi informal.
e.       Memasukkan instruksi ke expert system dan menerima advice (nasehat)

2.      Pengaruh Organisasi
a.       Penggunaan keputusan masalah sentralisasi, semua keputusan dibuat oleh manajemen puncak di kantor pusat. Komunikasi Data memberikan arus data dari operasi organisasi yang tersebar luas ke komputer kantor pusat. Dan sebaliknya komunikasi data juga memberikan sumbangan dengan memberikan alat komunikasi bagi keputusan manajemen puncak keseluruh bagian organisasi.
b.      Penggunaan keputusan masalah desentralisasi, manajemen puncak mendelegasikan wewenangnya dalam pembuatan keputusan tertentu kepada manajer tingkat bawahnya. Dengan demikian manajer tingkat di bawahnya dapat memecahkan masalahnya sendiri karena dapat mengakses komputer pusat dan menggunakan hardware, software dan data yang biasanya berada di kantor pusat.





0 komentar:

Posting Komentar